Minggu, 12 Juni 2016

Sodium (Natirum) alias Na

sodium natirum
Sodium adalah ion positif yang mudah ditemukan pada darah, sel, dan cairan tubuh. Sodium kerap bekerja bersama dengan potassium menjadi mineralintraseluler utama. Sodium yang ditemukan pada cairan di sekitar sel mencapai 60 persen. Sekitar 10 persen ada di dalam sel dan sisanya pada tulang.Sodium keprap pula disebut natrium. Sodium yang berkombinasi dengan klorida kerap disebut garam.
Sebagian sodium sidimpan pada tulang dan bisa diambil sewaktu-waktu saat diperlukan tubuh. Keringat yang kelaur dapat mengurangi jumlah sodium pada tubuh. Saat sodium dibutuhkan biasanya seseorang merasa cukup haus. Ketika konsumsi air dipenuhi, ginjal dan kelenjar adrenal segera menyeimbangkan kembali jumlah sodium dalam darah.Sodium memiliki sifat sangat mudah larut dan diserap oleh usus kecil sampai 100 persen. Setelah diserap, sodium masuk ke dalam darah setelah melalui proses sirkulasi oleh ginjal, dengan tetap menjaga keseimbangan jumlahnya di darah. Sekitar 90 persen sodium yang tersisa seringkali harus dibuang lewat urin . Metabolisme sodium pada tubuh dikerjakan oleh hormon aldsoteron yang bekerja pada ginjal.

Sumber Sodium

Sodium mudah ditemukan dari makanan di sekitar. Makanan laut, daging sapi, daging unggas adalah beberapa sumber dari jenis hewani. Sementara untuk sumber nabati dapat diperoleh lewat seledri, bit, wortel, dan berbagai sayuran lainnya. Kebanyakanan makanan alami memberikan sodium yang lebih sedikit karena tubuh memang tidak dianjurkan kelebihan mineral ini.
Makanan olahan instan seperti yang sering ditemukan saat ini juga banyak mengandung sodium. Misalnya roti, kraker, kornet kalengan, kue, dan sebagainya. Hanya saja kalau asupan makanan gurih dan asin seperti ini terlalu diforsir akan memperberat kerja ginjal dan menimbulkan gejala penyakit.

Manfaat Sodium

Dalam jumlah yang normal, sodium berguna mengatur keseimbangan cairan tubuh baik di dalam sel maupun di luar sel. Pekerjaan ini dilakukan sodium bersama potassium. Dua mineral ini juga menjaga keseimbangan asam-basa tubuh. Adanya sodium dan potassium turut membantu kelancaran kontrasi otot dan impuls saraf. Sodium juga dimanfaatkan dalam mengontrol asam klorida di dalam lambung. Selain itu bermanfaat pula untuk pengangkutan asam amino dari usus masuk ke dalam darah.

Kekurangan Sodium

Kasus defisiensi atau kekurangan sodiumtermasuk jarang ditemui dibanding orang yang memiliki kelebihan zat ini. Tapi, jika sampai kekurangan sodium, dapat mengakibatkan diare, muntah, dan kekurangangizi umum terutama karbohidrat. Biasanya kekurangan sodium disertai dehidrasi. Saat air hilang dari dalam tubuh, sekaligus sodium ikut hilang.

Dehidrasi air dan sodium yang berat memungkinkan terjadinya penurunan volume darah, penurunan tekanan darah, kram otot, pusing, susah berkonsentrasi, mengantuk, hingga lemah tubuh. Lebih serius lagi dapa mengakibatkan syok dan kolapsnya sirkulasi darah. Masuknya air dalam tubuh tapi tidak disertai dengan asupan sodium yang seimbang, bisa menyebabkan pembengkakan dan keracunan air.

Keracunan Sodium

Kalau tubuh kebanyakan sodium bisa menimbulkan banyak keburukan. Paling sering terlihat adalah peningkatan tekanan darah atau hipertensi. Selain itu, pada saat wanita mengalami menstruasi bisa memperlihatkan kondisi yang lebih parah. Ibu hamil juga tidak disarankan banyak asupan sodium atau garam. Sodium yang tidak terkontrol dalam darah juga memungkinkan terjadi pengentalan yang berimbas pada peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.
Untuk mengimbangi sodium dalam tubuh dapat mengosumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya dengan potassium. Membatasi konsumsi garam sangat diperlukan. Cukup konsumsi garam maksimal 5 gram per hari yang menyediakan kebutuhan sodium dalam tubuh hingga 2 gram.
Sumber : http://kb.123sehat.com/mineral/sodium/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar